BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
http://contohsimpel.blogspot.com/
Dalam 10 tahun
terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan video game
telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat di kota-kota
besar maupun kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu
sendiri tidak seperti halnya warnet ataupun rental video game, mereka memiliki
pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet ataupun rental video game.
Disamping itu, biaya yang dikeluarkan di game center ini cenderung lebih murah
daripada bermain game di warnet. Inilah yang membuat game center hampir
selalu ramai dikunjungi.
Dewasa ini, gametidak
seperti yang dahulu. Jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang,
sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa
dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan, di seluruh
dunia. Bahkan dalam keanggotaan game tertentu sudah memakai kartu dalam
pembayaran game tersebut.
Walaupun game ditujukan
untuk berbagai alasan seperti refreshing maupun bersenang-senang, game juga
membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan pola belajar dan prestasi
pelajar. Walaupun pelajar dapat bersosialisasi dalam game dengan pemain
lainnya, Game kerap membuat pelajar melupakan tugas dan kewajibannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi game
?
2. Bagaimana
perkembangan game ?
3. Apa saja jenis-jenis
game itu ?
4. Apa pengaruh game
terhadap kehidupan pelajar ?
5. Apa tindakan
dari pelajar untuk menghentikan kecanduan terhadap game yang berlebihan ?
C. Pemecahan Masalah
1. Definisi Game
2. Sejarah dan
Perkembangan Game
3. Jenis-Jenis Game
4. Pengaruh Game
Terhadap Kehidupan Pelajar
5. Upaya Pelajar untuk
Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
D. Maksud dan Tujuan
Tujuan penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah :
1. Melatih pelajar
untuk membuat karya tulis ilmiah dengan data-data yang tepat.
2. Memberikan informasi
kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai peranan game dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Untuk mengetahui
sejarah dan perkembangan game dari awal keberadaannya hingga sekarang.
4. Memberikan informasi
kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai pengaruh game.
5. Melatih pelajar
untuk kritis dalam menghadapi kehidupan.
6. Melihat game dari
sudut pandang yang berbeda.
7. Memberikan masukan
bagi pelajar yang sangat ketergantungan pada game.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi Game
Game berasal dari
bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan disini merupakan
pengertian kelincahan intelektual ( Intellectual Playability Game) yang bisa
diartikan sebagai tempat keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada
target-target yang ingin dicapai oleh pemain. Target-target inilah yang
kemudian membuat para pemain menjadi kecanduan.
Permainan adalah sebuah
sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi
dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan buatan dari para
programmer. Dalam permainan, terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi
dan menentukan pemain. Permainan bertujuan untuk menghibur, baik anak-anak
maupun orang dewasa. Game atau permainan sebenarnya penting untuk perkembangan
otak. Selain itu, game juga dapat meningkatkan konsentrasi, melatih
memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat
berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan
cepat dan tepat. Tetapi game juga dapat merugikan kita apabila terlalu sering
bermain hingga ketergantungan dan lupa akan segalanya.
http://contohsimpel.blogspot.com/
Game merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua
menuding game sebagai penyebab nilai anak turun, anak tak mampu
bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. Game juga merupakan
salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena
untuk dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus
memiliki kualitas yang baik, terutama VGA card-nya. Jadi, sebelum bermain game
sebaiknya mengecek terlebih dahulu keadaan komputer.
http://contohsimpel.blogspot.com/
B. Sejarah dan
Perkembangan Game
Tahun 1952, A.S.
Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di
University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi
komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang
menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama
dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game
‘jadul’ ini masih populer di internet. Kalau kita menoleh ke belakang, tahun
1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan
dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T.
Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann.
Aplikasi ini
mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari
8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi
dari display radar pada Perang Dunia II. Diyakini bahwa ini adalah sistem
pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan
bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game
Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana
dipandang dari samping..
Tahun 1972 dirilis
perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan
dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang
sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari
meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berawal
dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC
baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Perkembangan game
komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan
teknologi-teknologi modern merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski
sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade,
keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di
akhir tahun 1970.
Meski baru di
pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan
fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal
tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan
suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup.
Awal tahun 1980-an
ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat
menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan
multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di
pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa
bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan
teknologi pendukungnya.
Industri game yang
masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game
dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item
judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak
ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh
pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station, Microsoft
dengan Xbox 360, dan Nintendo.
Yang menarik, game
komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak
pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara
real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena
yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu.
Sebuah Gaming PC
berbasis prosesor terbaru (Core2 Duo) dan menggunakan generasi videocard
terkini (Geforce 8800GTS) memang akan menelan biaya nyaris 2X harga XBOX 360,
namun Gaming PC tersebut memiliki fungsi yang 7X lebih banyak dibanding sebuah
game console. Dan perlu diingat bahwa tampilan game di Gaming PC tersebut jauh
lebih baik dibanding di XBOX 360.
C. Jenis-jenis Game
Jenis game berdasarkan
alat yang digunakan :
1.Arcade games :
Game yang sering
disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus dan memiliki
box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu
dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa
“masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor
injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games :
yaitu video game yang
dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games :
yaitu video games yang
dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3,
XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games:
yaitu game yang
dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh
Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games:
yaitu game yang dapat
dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
http://contohsimpel.blogspot.com/
Jenis game berdasarkan
jenis permainannya :
1.
Aksi – Shooting :
video game jenis ini
sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti
dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
2.
Fighting ( pertarungan ) :
Inti dari game ini
adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali setiap karakter tokoh
lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri Street Fighter,
Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi
– Petualangan :
Game ini telah
berkembang hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan
sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan
sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia
termasuk didalamnya.
4.
Petualangan :
Bedanya dengan jenis
video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak,
berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video
Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan
berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki
maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga
penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat
5. Simulasi,
Konstruksi dan manajemen :
Game jenis ini
menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun rumah, gedung hingga
kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah
karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan,
membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh:
Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing :
Game jenis ini sesuai
dengan terjemahannya, yaitu bermain peran. Memiliki penekanan pada tokoh di
dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utama dalam cerita itu. Seperti
Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
7. Strategi.
Kebalikan dari video
game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video
game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian
berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video
game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang
tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai
kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal
pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya
http://contohsimpel.blogspot.com/
8. Puzzle
Video game jenis ini sesuai
namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok,
menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin,
sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua
termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur
permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris,
Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini
memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang
aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan
fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik
menggunakan kendaraan tersebut.
10. Olahraga
Game disini dibuat
semirip mungkin dengan permainan aslinya, seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas,
Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics,
Tony hawk pro skater, dll.
Jenis game berdasarkan
kategorinya :
1. Multiplayer Online
Game ini sedang menjadi
tren di dalam maupun luar negeri. Karena pembayarannya online dan melalui
voucer, game ini aman dari pembajakan. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of
Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games
Game ini sangat mudah
dipelajari. Bahkan bisa langsung dimainkan begitu dibuka. Jenis game ini
biasanya dimainkan hanya menggunakan mouse saja. Contoh: Diner Dash, Sally
Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugame
Game jenis ini dibuat
dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajar mengenal
warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa
asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game
ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan
ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan
dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames
: Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
4. Advergames
Jenis game yang biasanya
mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik
secara gamblang maupun tersembunyi. Video game sekarang telah menjadi sarana
beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Contoh produk di
indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe
D. Pengaruh Game
Terhadap Kehidupan Pelajar
Munculnya video game
sebagai perkembangan teknologi di era modern ini tentu perlu disikapi dengan
berbagai sudut pandang positif dan negatif menurut penggunanya. Sebagai manusia
yang menerima perubahan, perlu adanya pembatasan-pembatasan tentang sejauh mana
dampak negatif yang diakibatkan.
Kehadiran video game
memang mendapatkan apresiasi di kalangan remaja, khususnya para pelajar. Hal
ini dapat menumbuhkan kreativitas dan daya reaksi selama permainan itu tidak
dimainkan selama berulang-ulang.
Akio Mori seorang
professor dari Tokyo’s Nihon University melakukan riset mengenai dampak video
game pada aktifitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat dua point penting yaitu :
Pertama , penurunan
aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting, dengan
pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan
mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan sosial, tidak
konsentrasi dan lain sebagainya.
Kedua , penurunan
aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung
meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata lain para gamer mengalami
“ autonomic nerves “ yaitu tubuh mengalami pengelabuan kondisi dimana sekresi
adrenalin meningkat , sehingga denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan
oksigen terpacu untuk meningkat. Bila tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang
terjadi pada gamer adalah otak mereka merespon bahaya sesungguhnya .
Dampak positif game
online adalah :
1. Membuat Orang Pintar
Penelitian di
Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa
gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara
tangan dan mata setar kemampuan atlet.
2. Menambah Konsentrasi
Dr. Jo Bryce Kepala
peneliti suatu universitas di Inggris menemukan bahwa gamer sejati mempunyai
daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menyelesaikan beberapa
tugas.
3. Meningkatkan Ketajaman
Mata
Penelitian di Rochester
University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara
teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat dari mereka yang tidak
bermain game.
4. Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset di Indonesia
membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di sekolah atau universitas
tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
5. Membantu
Bersosialisasi
Beberapa professor di
Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut mereka game
online dapat menumbuhkan interaksi social yang menentang stereotif gamer yang
terisolasi.
6. Meningkatkan Kinerja
Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak
berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang
lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
7. Meningkatkan
Kecepatan dalam Mengetik
Kebanyakan game online
mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara,
sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain dalam mengetik.
8. Menghilangkan Stress
Para peneliti di
Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan
syaraf.
9. Memulihkan Kondisi
Tubuh
Dr. Mark Griffiths
psikolog dari Nottingham Trent University meneliti sejauh mana manfaat game
dalam terapi fisik.
Dampak negative dari
game akan sangat terasa apabila pemain tidak bisa mengendalikan diri. Hasil
penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hanover, Jerman mengatakan game
online dapat mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang wanita yang sering
bermain game online tiap hari selama 3 bulan dengan memainkan beberapa tokoh
yang berbeda, ternyata tokoh imajinasi itu mengambil alih kepribadiannya.
Sehingga wanita tersebut kehilangan kendali atas kepribadian dan kehidupan
sosialnya.
Dampak negatif game
online adalah :
1. Menimbulkan efek
ketagihan
2. Membuat orang
terisolir dari kehidupan disekitarnya
3. Membuat orang
menjadi malas
4. Mengganggu kesehatan
5. Menimbulkan masalah
psikologis apabila terlalu dipikirkan
6. Mengganggu kehidupan
di dunia nyata
7. Pemborosan apabila
kecanduan game online
E. Upaya Pelajar untuk
Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
http://contohsimpel.blogspot.com/
Banyak dari pelajar
yang telah kecanduan terhadap game mengaku susah sekali untuk menghentikan hal
ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.
1. Menyibukkan diri
dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk
mengadakan suatu acara yang banyak menyita waktu.
2. Saat berada di
tempat game sebisa mungkin membuat diri tidak nyaman. Seperti duduk di kursi
yang panas, atau memilih komputer yang rusak.
3. Saat ingin bermain
game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa paling dekat
Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak bermain game.
4. Melakukan hal-hal
nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepakbola, pemain lebih baik
langsung bermain sepakbola di lapangan.
5. Niat tidak ingin
main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri sendiri yang
mengetahui dan mampu mengendalikan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Game telah mengalami
perkembangan yang pesat, baik game online ataupun video game sama-sama memiliki
peminat yang besar. Game memang mempunyai banyak manfaat bagi pelajar untuk
menunjang daya pikirnya. Namun bila dalam pemakaian tidak dikontrol dapat
mengakibatkan kebiasaan dan menimbulkan manfaat buruk nantinya.
http://contohsimpel.blogspot.com/
B. Saran
Berdasarkan pembahasan
masalah yang ada diatas, disarankan bagi pelajar agar :
- Mengurangi
intensitas bermain game
- Mencari kesibukan lain agar
terlepas dari kecanduan bermain game
- Meningkatkan prestasi akademik
- Berhati-hatilah dengan radiasi
media visual video game, karena bisa mengganggu kerja tubuh dan otak
- Pintar memilih waktu dan jenis permainan, yang lebih edukatif
DAFTAR
PUSTAKA