Thursday, December 3, 2015

Contoh Makalah Karya Ilmiah Sederhana

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
http://contohsimpel.blogspot.com/
Dalam 10 tahun terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan video game telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat di kota-kota besar maupun kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu sendiri tidak seperti halnya warnet ataupun rental video game, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet ataupun rental video game. Disamping itu, biaya yang dikeluarkan di game center ini cenderung lebih murah daripada bermain game di warnet. Inilah yang membuat game center  hampir selalu ramai dikunjungi.
Dewasa ini, gametidak seperti yang dahulu. Jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan, di seluruh dunia. Bahkan dalam keanggotaan game tertentu sudah memakai kartu dalam pembayaran game tersebut.
Walaupun game ditujukan untuk berbagai alasan seperti refreshing maupun bersenang-senang, game juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan pola belajar dan prestasi pelajar. Walaupun pelajar dapat bersosialisasi dalam game dengan pemain lainnya, Game kerap membuat pelajar melupakan tugas dan kewajibannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi game ?
2. Bagaimana perkembangan game ?
3. Apa saja jenis-jenis game itu ?
4. Apa pengaruh game terhadap kehidupan pelajar ?
5.  Apa tindakan dari pelajar untuk menghentikan kecanduan terhadap game yang berlebihan ?
C. Pemecahan Masalah
1. Definisi Game
2. Sejarah dan Perkembangan Game
3. Jenis-Jenis Game
4. Pengaruh Game Terhadap Kehidupan Pelajar
5. Upaya Pelajar untuk Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
D. Maksud dan Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1. Melatih pelajar untuk membuat karya tulis ilmiah dengan data-data yang tepat.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai peranan game dalam kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan game dari awal keberadaannya hingga sekarang.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai pengaruh game.
5. Melatih pelajar untuk kritis dalam menghadapi kehidupan.
6. Melihat game dari sudut pandang yang berbeda.
7. Memberikan masukan bagi pelajar yang sangat ketergantungan pada game.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Game
Game berasal dari bahasa inggris yang berarti dasar permainan. Permainan disini merupakan pengertian kelincahan intelektual ( Intellectual Playability Game) yang bisa diartikan sebagai tempat keputusan dan aksi pemainnya. Dalam game, ada target-target yang ingin dicapai oleh pemain. Target-target inilah yang kemudian membuat para pemain menjadi kecanduan.
Permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan. Disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan yang merupakan buatan dari para programmer. Dalam permainan, terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi dan menentukan pemain. Permainan bertujuan untuk menghibur, baik anak-anak maupun orang dewasa. Game atau permainan sebenarnya penting untuk perkembangan otak. Selain itu, game juga dapat meningkatkan konsentrasi, melatih  memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga dapat merugikan kita apabila terlalu sering bermain hingga ketergantungan dan lupa akan segalanya.
http://contohsimpel.blogspot.com/
Game merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseharian anak, sedangkan sebagian orang tua menuding game sebagai penyebab  nilai anak turun, anak tak mampu bersosialisasi, dan tindakan kekerasan yang dilakukan anak. Game juga merupakan salah satu kebutuhan yang menjadi masalah besar bagi pengguna komputer, karena untuk dapat memainkan game dengan nyaman, semua komponen komputernya harus memiliki kualitas yang baik, terutama VGA card-nya. Jadi, sebelum bermain game sebaiknya mengecek terlebih dahulu keadaan komputer.
http://contohsimpel.blogspot.com/
B. Sejarah dan Perkembangan Game
Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company. Sampai sekarang game ‘jadul’ ini masih populer di internet. Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann.
Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping..
Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berawal dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Perkembangan game komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan teknologi-teknologi modern merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade, keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di akhir tahun 1970.
Meski baru di pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup.
Awal tahun 1980-an ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya.
Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station, Microsoft dengan Xbox 360, dan Nintendo.
Yang menarik, game komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu.
Sebuah Gaming PC berbasis prosesor terbaru (Core2 Duo) dan menggunakan generasi videocard terkini (Geforce 8800GTS) memang akan menelan biaya nyaris 2X harga XBOX 360, namun Gaming PC tersebut memiliki fungsi yang 7X lebih banyak dibanding sebuah game console. Dan perlu diingat bahwa tampilan game di Gaming PC tersebut jauh lebih baik dibanding di XBOX 360.
C. Jenis-jenis Game
Jenis game berdasarkan alat yang digunakan :
1.Arcade games :
Game yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
2.PC Games :
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.
3.Console games :
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games:
yaitu game yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5.Mobile games:
yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
http://contohsimpel.blogspot.com/
Jenis game berdasarkan jenis permainannya :
1. Aksi – Shooting :
video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
2. Fighting ( pertarungan ) :
Inti dari game ini adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali setiap karakter tokoh lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi – Petualangan :
Game ini telah berkembang hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan :
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen :
Game jenis ini menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing :
Game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, yaitu bermain peran. Memiliki penekanan pada tokoh di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utama dalam cerita itu. Seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
7. Strategi.
Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya
http://contohsimpel.blogspot.com/
8. Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.
9. Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut.
10. Olahraga
Game disini dibuat semirip mungkin dengan permainan aslinya, seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.
Jenis game berdasarkan kategorinya :
1. Multiplayer Online
Game ini sedang menjadi tren di dalam maupun luar negeri. Karena pembayarannya online dan melalui voucer, game ini aman dari pembajakan. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games
Game ini sangat mudah dipelajari. Bahkan bisa langsung dimainkan begitu dibuka. Jenis game ini biasanya dimainkan hanya menggunakan mouse saja. Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugame
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.
4. Advergames
Jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe

D. Pengaruh Game Terhadap Kehidupan Pelajar
Munculnya video game sebagai perkembangan teknologi di era modern ini tentu perlu disikapi dengan berbagai sudut pandang positif dan negatif menurut penggunanya. Sebagai manusia yang menerima perubahan, perlu adanya pembatasan-pembatasan tentang sejauh mana dampak negatif yang diakibatkan.
Kehadiran video game memang mendapatkan apresiasi di kalangan remaja, khususnya para pelajar. Hal ini dapat menumbuhkan kreativitas dan daya reaksi selama permainan itu tidak dimainkan selama berulang-ulang.
Akio Mori seorang professor dari Tokyo’s Nihon University melakukan riset mengenai dampak video game pada aktifitas otak. Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat dua point penting yaitu :
Pertama , penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting, dengan pengendalian emosi dan agresivitas sehingga mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami masalah dalam hubungan sosial, tidak konsentrasi dan lain sebagainya.
Kedua , penurunan aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan kata lain para gamer mengalami “ autonomic nerves “ yaitu tubuh mengalami pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat , sehingga denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang terjadi pada gamer adalah otak mereka merespon bahaya sesungguhnya .
Dampak positif game online adalah :
1. Membuat Orang Pintar
Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan bahwa gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata setar kemampuan atlet.
2. Menambah Konsentrasi
Dr. Jo Bryce Kepala peneliti suatu universitas di Inggris menemukan bahwa gamer sejati mempunyai daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menyelesaikan beberapa tugas.
3. Meningkatkan Ketajaman Mata
Penelitian di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game action secara teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat dari mereka yang tidak bermain game.
4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
Riset di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di sekolah atau universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.
5. Membantu Bersosialisasi
Beberapa professor di Loyola University, Chicago telah mengadakan penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi social yang menentang stereotif gamer yang terisolasi.
6. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita
Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.
7. Meningkatkan Kecepatan dalam Mengetik
Kebanyakan game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi dengan lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain dalam mengetik.
8. Menghilangkan Stress
Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf.
9. Memulihkan Kondisi Tubuh
Dr. Mark Griffiths psikolog dari Nottingham Trent University meneliti sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.
Dampak negative dari game akan sangat terasa apabila pemain tidak bisa mengendalikan diri. Hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hanover, Jerman mengatakan game online dapat mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang wanita yang sering bermain game online tiap hari selama 3 bulan dengan memainkan beberapa tokoh yang berbeda, ternyata tokoh imajinasi itu mengambil alih kepribadiannya. Sehingga wanita tersebut kehilangan kendali atas kepribadian dan kehidupan sosialnya.
Dampak negatif game online adalah :
1. Menimbulkan efek ketagihan
2. Membuat orang terisolir dari kehidupan disekitarnya
3. Membuat orang menjadi malas
4. Mengganggu kesehatan
5. Menimbulkan masalah psikologis apabila terlalu dipikirkan
6. Mengganggu kehidupan di dunia nyata
7. Pemborosan apabila kecanduan game online
E. Upaya Pelajar untuk Menghentikan Kecanduan Terhadap Game yang Berlebihan
http://contohsimpel.blogspot.com/
Banyak dari pelajar yang telah kecanduan terhadap game mengaku susah sekali untuk menghentikan hal ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.
1. Menyibukkan diri dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk mengadakan suatu acara yang banyak menyita waktu.
2. Saat berada di tempat game sebisa mungkin membuat diri tidak nyaman. Seperti duduk di kursi yang panas, atau  memilih komputer yang rusak.
3. Saat ingin bermain game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa paling dekat Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak  bermain game.
4. Melakukan hal-hal nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepakbola, pemain lebih baik langsung bermain sepakbola di lapangan.
5. Niat tidak ingin main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri sendiri yang mengetahui dan mampu mengendalikan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Game telah mengalami perkembangan yang pesat, baik game online ataupun video game sama-sama memiliki peminat yang besar. Game memang mempunyai banyak manfaat bagi pelajar untuk menunjang daya pikirnya. Namun bila dalam pemakaian tidak dikontrol dapat mengakibatkan kebiasaan dan menimbulkan manfaat buruk nantinya.
http://contohsimpel.blogspot.com/
B. Saran
Berdasarkan pembahasan masalah yang ada diatas, disarankan bagi pelajar agar :
  1. Mengurangi intensitas bermain game
  2. Mencari kesibukan lain agar terlepas dari kecanduan bermain game
  3. Meningkatkan prestasi akademik
  4. Berhati-hatilah dengan radiasi media visual video game, karena bisa mengganggu kerja tubuh dan otak
  5. Pintar memilih waktu dan jenis permainan, yang lebih edukatif
DAFTAR PUSTAKA


Friday, November 20, 2015

Makalah PKN Civil Society (madani)


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Apa makna demokrasi yang sebenarnya? sekalipun hampir setiap orang mengatakan kata demokrasi, khususnya setelah lahirnya era reformasi, kata demokrasi masih banyak disalahartikan. Sejak lengsernya orde baru ditahun 1998, demokrasi menjadi kosakata umum bagi siapa saja yang hendak menyatakan suatu pendapat. Dari kalangan cendikiawan hingga kalangan awam menggunakan kata demokrasi dengan pengertian atau pandangan masing-masing. Berbeda denagn masa lalu,demokrasi kini sudah menjadi milik semua orang dengan pemahaman yang berbeda. Seperi halnya agama, demokrasi banyak digunakan dan diungkapkan dalam perbincangan sehari-hari, tetapi banyak juga disalahpahami bahkan acap kali ia dikontraskan dengan agama, padahal prinsip-prinsip moral agama dapat bertemu dengan nilai-nilai demokrasi.
Budaya yaitu merupakan suatu pola sikap dan tingkah laku manusia dalam upaya beradaptasi dengan lingkungannya guna mempertahankan eksistensinya sebagai manusia. Sedangkan demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos yang berati rakyat dan cratein yang berarti memerintah. Demokrasi berarti pemerintahan yang diselenggarakan oleh rakyat, maksudnya sistem pemerintahan yang rakyat memegang peranan yang menetukan, karena pemerintahan itu merupakan pemerintahan rakyat. menurut Abraham Lincoln,menyatakan bahwa demokrasi adalah suatu pemerintahan yang berasal darri rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. dalam negara demokrasi, rakyat memiliki hak dan kewajiban yang sederajat dalam ikut serta mengelola negara. Agar demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya, setiap warga negara harus mau dan mampu bekerjasama, saling menghargai, saling mempercayai, toleransi, adanya solidaritas mengakui kesederajatan, mengakui keanekaragaman dan bersedia mengadakan kompromi. Tanpa adanya sikap tersebut demokrasi tidak ada artinya.
Sejalan dengan pengertian tersebut budaya demokrasi dapat dipahami sebagai pola sikap dan tingkah laku serta orientasi politik yang bersumber pada nilai-nilai kerjasama saling menghargai, saling mempercayai, toleransi, adanya solidaritas mengakui kesederajatan, mengakui keanekaragaman dan bersedia mengadakan kompromi dalam mengelola pemerintahan negara guna mencapai tujuan negara yang sudah ditetapkan bersama dalam Undang-Undang Dasar.
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang demokratis dan sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat madani atau civil society tidak bisa lepas dari demokrasi dan demokratisasi. Untuk pertama kalinya istilah masyarakat madani dimunculkan oleh Anwar Ibrahim, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat berupa pemikiran,seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Jadi disini akan dibahas tentang budaya demokrasi untuk menuju masyarakat madani. Bisa disimpulkan bahwa masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil (civil society) yang mandiri dan demokratis. Masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan keduanya ibarat ikan dengan air.


  1. RUMUSAN MASALAH

  1. Apa yang dimaksud dengan budaya demokrasi ?
  2.  Macam-macam demokrasi apa saja yang ada di dalam budaya demokrasi ?
  3. Apa saja ciri-ciri negara yang menganut asas demokrasi ?
  4. Bagaimana proses demokratisasi menuju masyarakat madani ?
  5. Bagaimana karakteristik masyarakat madani ?
  6. Kendala apa saja yang dihadapi bangsa indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani ?
  7. Bagaimana mayarakat madani di indonesia dalam Paradigma dan Praktik ?


2.      TUJUAN  DAN MANFAAT
1.      Dapat mengetahui apa itu budaya demokrasi.
2.      Dapat mengetahui macam-macam demokrasi ada di dalam budaya demokrasi.
3.      Mengetahui ciri-ciri negara yang menganut asas demokrasi.
4.      Dapat mengerti apa itu proses demokratisasi menuju masyarakat madani.
5.      Mengetahui karakteristik masyarakat madani.
6.      Memahami kendala-kendala yang dihadapi bangsa indonesia dalam mewujudkan masyarakat madani.
7.      Mengerti masyarakat madani di indonesia dalam konsep Paradigma dan Pratik.


BAB II
PEMBAHASAN
  • PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI
Dalam hal ini sudah dibahas di atas tentang pengertian budaya, yaitu merupakan pola sikap dan tingkah laku manusia dalam upaya beradaptasi dengan lingkungannya guna mempertahankan eksistensinya sebagai manusia. Sedangkan demokrasi berasal dari bahasa yunani, demos yang berarti rakyat dan cratein yang berarti memerintah. Demokrasi berarti pemerintahan yang diselenggarakan oleh rakyat, maksudnya sistem pemerintahan yang rakyat memegang peranan yang menetukan, karena pemerintahan itu merupakan pemerintahan rakyat. menurut Abraham Lincoln,menyatakan bahwa demokrasi adalah suatu pemerintahan yang berasal darri rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. dalam negara demokrasi, rakyat memiliki hak dan kewajiban yang sederajat dalam ikut serta mengelola negara. Agar demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya, setiap warga negara harus mau dan mampu bekerjasama, saling menghargai, saling mempercayai, toleransi, adanya solidaritas mengakui kesederajatan, mengakui keanekaragaman dan bersedia mengadakan kompromi. Tanpa adanya sikap tersebut demokrasi tidak ada artinya.
Sejalan dengan pengertian tersebut budaya demokrasi dapat dipahami sebagai pola sikap dan tingkah laku serta orientasi politik yang bersumber pada nilai-nilai kerjasama saling menghargai, saling mempercayai, toleransi, adanya solidaritas mengakui kesederajatan, mengakui keanekaragaman dan bersedia mengadakan kompromi dalam mengelola pemerintahan negara guna mencapai tujuan negara yang sudah ditetapkan bersama dalam Undang-Undang Dasar.

  • MACAM-MACAM DEMOKRASI
·         Demokrasi Berdasarkan Cara Penyaluran Pendapat Rakyat dibedakan : a). Demokrasi langsung yaitu sistem demokrasi yang mengikutsertakan rakyat secara langsung dalam pemerintahan. Demokrasi langsung dalam penyelenggaraan pemerintahan dapat dilaksanakan jika jumlah penduduk relatif sedikit,wilayahnya btidak luas, dan masalah yang dibicarakan masih sederhana. b). Demokrasi tak langsung ( demokrasi perwakilan) yaitu sistem demokrasi yang tidak mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan secara langsung, melainkan melalui beberapa orang yang dianggap dapat mewakili seluruh rakyat. c). Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum, yaitu gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi tak langsung (demokrasi perwakilan). Rakyat memilih wakilnya untuk duduk di DPR, tetapi kerjanya DPR dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum. Referendum adalah pemungutan suara rakyat untuk mengetahui kehendaknya secara langsung.
·         Demokrasi Berdasarkan Titik Berat Masalah Yang Diatur dibedakan : a). Demokrasi formal yaitu demokrasi yang menitikberatkan persamaan bidang politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. b). Demokrasi material yaitu demokrasi yang menitikberatkan persamaan dibidang ekonomi, sedangkan persamaan kedudukan di bidang politik diabaikan. c). Demokrasi gabungan yaitu demokrasi yang mengambil sisi baik dari demokrasi formal dan demokrasi material untuk digabungkan.
·         Demokrasi Berdasarkan Hubungan Antar Alat Kelengkapan Negara dibedakan : a). Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer. b). Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan.
·         Demokrasi Berdasarkan Paham atau Prinsip dibedakan: a). Demokrasi liberal, yaitu demokrasi yang didasari dan dijiwai oleh paham yang menekankan pada kebebasan individu dengan mengabaikan kepentingan umum. Demokrasi leberal disebut juga demokrasi kapitalis, karena dalam pelaksanaan demokrasi kaum kapital selalu menang karena pengaruh uang untuk mempengaruhi dan menguasai opini politik. b). Demokrasi sosialis yaitu demokrasi yang didasari da dijiwai oleh paham sosialis/komunis. c).Demokrasi pancasila yaitu demokrasi khas indonesia yang bersumberkan pada tata nilai sosial budaya bangsa indonesia. Demokrasi pancasila didasari dan dijiwai paham pancasila yang berasaskan musyawarah untuk mufakat.
·         CIRI-CIRI NEGARA YANG MENGANUT ASAS DEMOKRASI
Sistem pemerintahan negara yang menganut asas demokrasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1)      Memiliki lembaga perwakilan atau dewan perwakilan rakyat sebagai badan atau majelis yang mewakili dan mencerminkan kehendak rakyat.
2)      Untuk mengangkat dan menetapkan anggota majelis dilaksanakan pemilu untuk jangka waktu tertentu.
3)      Kekuasaan atau kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan atau majelis yang bertugas mengawasi pemerintah.
4)      Susunan kekuasaan badan atau majelis ditetapkan alam undang-undang dasar negara.
5)      Adanya partisipasi efektif rakyat dalam pembuatan keputusan publik yang menyangkup nasib dan kepentingan mereka.
6)      Adanya persamaan kedudukan dihadapan hukum.
7)      Adanya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak minoritas.
8)      Adanya pembagian pendapatan yang adil.
9)      Adanya ketersediaan dan keterbukaan informasi.
10)  Adanya kontrol sosial untuk mengawasi pemerintah.

·         Demokrasi Menuju Masyarakat Civil Society
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah demokrasi. Demokrasi yang dimaksud adalah terbentuknya negara yang demokratis dan sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat madani atau civil society tidak bisa lepas dari demokrasi dan demokratisasi.
Civil society pada mulanya berkembang di dunia barat. Istilah civil society berasal dari bahasa latin, yaitu civitas dei atau kota ilahi. Asal kata civil adalah civilizationartinya beradab. Sedangkan society diartikan masyarakat. Jadi secara sederhanaCivil society dapat diartikan masyarakat yang beradab. Ada yang mengartikan masyarakat madani merujuk pada kata “madinah” kota tempat hijrah Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata madaniyah yang berarti peradaban. Masyarakat madani berarti masyarakat yang beradab. Terdapat prinsip-prinsip mengenai masyarakat demokrasi di madinah pada masa Nabi Muhammad SAW yang diatur dalam Piagam Madinah. Menurut Sukardi terdapat sepuluh prinsip dasar dalam Piagam Madinah, yaitu :
  1. Kebebasan beragama.
  2. Persatuan seagama.
  3. Persatuan politik dalam meraih cita-cita bersama.
  4. Saling membantu yaitu setiap orang mempunyai kedudukan yang sama sebagai anggota masyarakat.
  5. Persamaan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara.
  6. Persamaan hukum setiap warga negara.
  7. Pemberlakuan hukum adat yang tetap berpedoman pada keadilan dan kebenaran.
Penegakkan hukum demi tegaknya keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu.
Perdamaian dan kedamaian artinya pelaksanaan prinsip-prinsip masyarakat Madinah tersebut tidak kaku mengorbankan keadilan dan kebenaran.
Pengakuan hak atas setiap orang atau individu.
Dari berbagai paparan di atas dapat dipahami bahwa masyarakat madani (civil society) adalah wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikemanusiaan yang mandiri, berkeadilan sosial dan sejahtera. Masyarakat madani mencerninkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial. Gambaran masyarakat madani dapat diluraikan seperti  sebagai berikut :
·         Masyarakat madani
·         Kemampuan memenuhi kebutuhan pokok sendiri.
·         Secara umum memiliki kemampuan ekonomi, sistem politik, sosial budaya dan hankam yang dinamis, tangguh dan berwawasan global.
·         Mantap mengendalikan sumber pembiayaan dalam negeri.
·          Kualitas sumber daya manusia tinggi dari tenaga-tenaga profesional untuk memenuhi kebutuhan IPTEK dan  IMTAQ.
Civil society terbentuk dari kelompok-kelompok kecil di luar lembaga negara dan lembaga lain yang berorientasi kekuasaan. Bentuk masyarakat madani sepeerti organisasi kepemudaan, organisasi perempuan atau organisasi profesi termasuk organisasi masyarakat (ormas). Dengan ciri-ciri secara umum antara lain :
  1. Mandiri dalam pendanaan
  2. Swadaya dalam kegiatan (mamanfaatkan berbagai sumber daya lingkungan).
  3. Bersifat memberdayakan masyarakat dan bergerak di bidang sosial.
  4. Tidak terlibat persaingan politik untuk merebut kekuasaan.
  5. Bersifat inklusif (melindungi beragan kelompok dan menghargai keragaman).
  6. Berwawasan luas (global).
Bentuk nyata masyarakat madani secara sederhana sebenarnya telah ada dan berkembang dalam masyarakat kita. Hal ini dapat kita lihat,misalnya pada berkembangnya budaya gotong royong di berbagai kalangan masyarakat. Budaya tersebut mendorong anggota masyarakat untuk terlibat kegiatan bersama secara partisipasif. Hasil dari kegiatan bersama juga diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat. Secara tradisional, masyarakat juga memiliki mekanisme pengaturan sosial yang mereka kembangkan secara turun menurun. Misalnya dalam menentukan nilai bersama, norma atau sanksi sosial yang diberlakukan dalam masyarakat.
Tentu hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mampu mengembangkan mekanisme sosial secara mandiri, tidak dengan campur tangan struktur negara. Kita juga dapat melihat bagaimana masyarakat dapat mengembangkan musyawarah atau toleransi berdasarkan nilai-nilai tradisional. Di dalam forum-forum semacam itu mereka mengembangkan budaya kebebasan berpendapat dan menghormati perbedaan.
Masing-masing masyarakat indonesia dengan perbedaan etnik dan adat memilki mekanisme sosial yang berbeda-beda, tetapi seluruh aktifitas tersebut dilakukan secara mandiri dan mendorong partisipasi dalam kebersamaan. Bentuk-bentuk masyarakat partisipasif yang demikian inilah yang harus kita kembangkan agar kehidupan yang demokratis dapat menompang terbentuknya masyarakat madani, dan sebaliknya terbentuknya masyarakat madani akan memperkuat sendi-sendi demokrasi di segala bidang kehidupan.
  • KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI
Masyarakat madani tidak muncul dengan sendirinya. Ia membutuhkan unsur-unsur sosial yang menjadi persyaratan terwujudnya tatanan masyarakat madani. Faktor-faktor tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mengikat dan menjadi karakter khas masyarakat madani. Beberapa unsur pokok yang harus dimiliki masyarakat madani antara lain :
a). Wilayah publik yang bebas
FREE  public sphere addalah ruang publik yang bebas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat warga masyarakat. Di wilayah publik ini semua warga negara memiliki posisi dan hak yang sama untuk melakukan transaksi sosial  dan politk tanpa rasa takut dan terancam oleh kekuatan-kekuatan di luar civil society.
b). Demokrasi
Demokrasi adalah persyaratan mutlak lainya bagi keberadaan civil society yang murni. Tanpa demokrasi masyarakat sipil tidak mungkin terwujud. Secara umum demokrasi adalah suatu tatanan sosial politik yang bersumber dan dilakukan oleh,dari dan untuk rakyat.
c). Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat. Lebih dari sikap menghargai pandangan berbeda orang lain,toleransi mengacu pandangan Nurcholish Majdid, adalah persoalan ajaran dan kewajiban melaksanakan ajaran itu. Jika toleransi menghasilkan adanya tata cara pergaulan yang menyenangkan antara berbagai kelompok yang berbeda-beda, maka hasil itu harus dipahami sebagai hikmah atau manfaat dari pelaksanaan ajaran yang benar. Dalam perspektif ini, toleransi bukan sekedar tuntutan sosial masyarakat majemuk belaka, tetapi sudah menjadi bagian penting dari pelaksanaan ajaran moral agama.
d). Pluralisme
Pluralisme atau kemajemukan merupakan persyaratan lain bagi civil society. Pluralisme tidak hanya dipahami sebatas sikap harus mengakui dan menerima kenyataan sosial yang beragam, tetapi harus disertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan perbedaan sebagai sesuatu yang alamiah dan rahmat Tuhan yang bernilai positif bagi kehidupan masyarakat.
e). Keadilan Sosial
Keadilan sosial adalah adanya keseimbangan dan pembagian yang proposional atas hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan: ekonomi, politik, pengetahuan dan kesempatan. Dengan pengertian lain, keadilan sosial adalah hilangnya monopoli dan pemusatan salah satu aspek kehidupan yang dilakukan oleh kelompok atau golongan tertentu.

  • KENDALA YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI
Dalam mewujudkan masyarakat madani di indonesia, kita sebenarnya sudah memiliki modal budaya yang cukup mendukung, diantaranya budaya gotong royong, budaya religius, sifat kekeluargaan, budaya musyawarah untuk mufakat, namun dalam kenyataannya sekarang ini budaya itu tidak berkembang dengan sempurna disamping itu terdapat budaya kita yang potensi menjadi kendala. Budaya kita yang menjadi kendala dalam pengembangan budaya demokrasi untuk mewujudkan masyarakat madani antara lain :
  1. Sikap mental feodalisme dan paternalisme
Sikap mental feodal masih hidup subur di sebagian besar masyarakat indonesia. sikap mental ini dapat memperlemah budaya demokrasi. Dalam masyarakat feodal dan masyarakat yang mengalami transisi sering menganggap dirinya mempunyai kedudukan dan sebagai pelopor dalam proses transisi. Mereka selalu mengidentifikasikan diri dengan usaha-usaha dan jasa-jasanya. Oleh karena itu mereka akan sulit untuk melepaskan kedudukan sosialnya dalam masyarakatnya, sehingga dalam masyarakat tidak terdapat persamaan kesempatan dalam mengembangkan potensinya.
  1. Masih rendahnya tingkat dan mutu pendidikan
Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia terutama dalam membuka pikiran untuk menerima hal-hal baru dan juga bagaimana berpikir secara rasional. Dengan masih rendahnya tingkat dan mutu pendidikan berakibat pada lemahnya daya nalar dan keterbukaan terhadap perubahan.
  1. Sebagian masyarakat kita masih hidup di pedalamn dan terisolir
Kehidupan masyarakat yang terisolir menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di luar lingkungannya, sehingga warga masyarakat ikut terkungkung oleh pola-pola pemikiran yang sangat tradisional. Dampaknya akan terjadi kesenjangan perkembangan tatanan kehidupan dalam masyarakat indonesia.
  1. Kendala-kendala yang bersifat ideologis
Setiap perubahan yang berkaitan dengan usaha kebudayaan spritual bahkan ideologi, dianggap akan berlawanan dengan ideologi yang telah dipegang dan diyakini kebenarannya oleh masyarakat, sehinga cenderung akan menolaknya. Demikian juga dengan sebagian masyarakat indonesia yang sudah meyakini ideologi pancasila. Munculnya fasisme, komunisme dan liberalisme misalnya dianggap sebagai ancaman terhadap keunggulan demokrasi pancasila. Ketakutan dan kekuatan-kekuatan tersebut membuat demokrasi cenderung dijalankan secara defensif. Dan ini bisa mendorong kita untuk menyelamatkan demokrasi dengan cara-cara yang tidak demokratis. Misalnya pemerintah cenderung mendominasi pengambilan keputusan dan memperketat keamanan dengan alasan untuk menjaga demokrasi.
Terdapat nilai-nilai budaya yang dapat menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis menuju masyarakat madani. Nilai-nilai baru itu antara lain :
  1. Sifat Konsumersime yaitu sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barang-barang yangb tidak menghasilkan atau habis pakai. Sifat ini mengakibatkan ketergantungan pada pihak produsen asing, sehingga sangat merugikan. Sifat seperti ini bertentangan dengan prinsip masyarakat madani yang seharusnya bersifat produktif dan mandiri.
  2. Sifat Materialisme yaitu pandangan yang mengutamakan meteri dan harta. Atau dengan kata suatu sikap yang menganggap materi merupaan segalanya. Ini merupakan budaya kapitalis yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya kita yang mengutamakan keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara material dan spritual. Sifat ini dapat mendorong mental seseorang untuk menjadi serakah, sewenang-wenang terhadap sesama dan lingkungan alam. Gejala ini mulai menjangkiti sebagian besar anggota masyarakat kita. Hal ini dapat dilihat betapa sulitnya pemberantasan korupsi, hancurnya hutan, rusaknya lingkungan alam di sekitar kita.
  3. Sifat Elitisme dan Eklusifisme yaitu pikiran dan pandangan seseorang yang merasa dirinya merupakan seorang atau sekelompok orang yang terpandang, terhormat, memiliki derajat yang lebih tinggi, sehingga orang lain dianggap lebih rendah.
  4. Sifat Egois yaitu sifat yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Sifat ini sangat tidak cocok untuk membangun masyarakat madani yang bercirikan , egalitarianisme, menghargai prestasi, keterbukaan, penegakkan hukum keadilan, toleransi dan pluralisme serta musyawarah.
  5. Sifat Sekulerisme dalam beragama yaitu suatu paham yang mengajarkan pemisahan urusan negara (dunia) dan urusan agama (akhirat). Sifat ini muncul akibat berkembangnya paham materialisme, di mana yang diagung-agungkan hanyalah bersifat kebendaan dan keduniawian saja, sementara urusan spritual hanya bersifat pribadi yang tidak perlu diurus bersama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka harus segera dituntaskan program wajib belajar dan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi kalau tidak ingin dilindas oleh perubahan dunia yang semakin cepat dewasa ini. Kita harus segara mengubah kebijakan pembangunan yang selama ini berkutat di daerah perkotaan untuk diseimbangkan dengan pembangunan di daerah pedesaan dan daerah yang masih terisolir. Gerakan ekonomi kerakyatan yaitu melalui gerakan koperasi harus diberdayakan dengan optimal agar benar-benar dapat menjadi salah satu soko guru perekonomian nasional untuk mengimbangi sistem ekonomi kapitalis yang terus mendesak kita saat ini. Kita harus bersikap moderat, dalam arti dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk pembangunan budaya demokrasi kita harus berdasar-pijak pada unsur-unsur budaya tradisional, tetapi juga merangkul unsur-unsur budaya asing modernyang sesuai dengan kepribadian kita demi terjaminnya upaya memajukan dan memakmurkan bangsa. Dan yang tak kalah pentingnya adalah pembinaan iman dan taqwa kepada anak-anak bangsa.
  • MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA: PARADIGMA DAN PRAKTIK
Indonesia memiliki tradisi kuat civil society (masyarakat madani).bahkan jauh sebelum negara berdiri, masyarakat sipil berkembang pesat yang diwakili oleh kiprah beragam organisasi sosial keagamaan dan pergerakan nasional dalam perjuangan penegakan HAM dan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial, organisasi berbasis islam, seperti SI, NU, dan muhammadiyah, telah menunjukan kiprahnya sebagai komponen civil society yang penting dalam sejarah perkembangan masyarakat sipil di indonesia. Sifat kemandirian dan kesukarelaan para pengurus dan anggota organisasi tersebut merupakan karakter khas dari sejarah masyarakat madani di indonesia.
Terdapat beberapa strategi untuk membangun masyarakat madani bisa terwujud di indonesia, antara lain :
·         Pertama, pandangan integrasi nasional dan politik. pandangan ini menyatakan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam kenyataan hidup sehari-hari dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat. Bagi pengikut pandangan ini praktik berdemokrasi ala barat (demokrasi liberal) hanya akan berakibat konflik anrata sesama warga bangsa baik sosial maupun politik. Demokrasi tanpa kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat dikalangan warga negara, demokrasi hanya akan dipahami sebagai kebebasan tanpa batas yang diwujudkan dengan tindakan-tindakan anarkis yang berpotensi pada lahirnya kekacauan sosial, ekonomi dan politik.
·          Kedua, pandangan reformasi sistem politik demokrasi, yakni pandangan yang menekankan bahwa untuk membangun demokrasi tidak perlu bergantung pada pembangunan ekonomi. Dalam tataran ini, pembangunan institusi-institusi politik yang demokratis lebih diutamakan oleh negara dibanding pembangunan ekonomi. Model pengembangan demokrasi ini pada kenyataannya tidaklah menjamin demokrasi berjalan sebagaimana layaknya. Kegagalan demokrasi di sejumlah negara dalam banyak hal berhubungan dengan tingkat kemiskinan warga negaranya.
·         Ketiga, paradigma membangun masyarakat madani sebagai basis utama pembangunan demokrasi. Pandangan ini merupakan paradigma alternatif di antara dua pandangan yang pertama yang dianggap gagal dalam pengembangan demokrasi. Berbeda dengan dua pandangan pertama, pandangan ini lebih menekankan proses pendidikan dan penyadaran politik warga negara, khususnya kalangan kelas menengah. Hal ini mengingat bahwa demokrasi membutuhkan topangan kultur, selain dukungan struktural.  Usaha-usaha pendidikan dan penyadaran politik warga negara merupakan upaya membangun budaya demokrasi di kalangan warga negara. Secara teoritis, upaya pendidikan dan penyadaran politik kelas menengah dapat dianggap sebagai bagian dari proses penyadaran ideologis warga negara.
Melalui proses pendidikan politik, diharapkan lahir tatanan masyarakat yang secara ekonomi dan politik mandiri. Kemandirian  mereka pada akhirnya akan melahirkan kelompok masyarakat madani yang mampu melakukan kontrol terhadap hegemoni negara.
Bersandar pada tiga paradigma di atas, pengembangan demokrasi dan masyarakat madani selayaknya tidak hanya bergantung pada salah satu pandangan tersebut. Sebaliknya, untuk mewujudkan masyarakat madani yang seimbang dengan kekuatan negara dibutuhkan gabungan strategi dan paradigma. Setidaknya tiga paradigma ini dapat dijadikan acuan dalam pengembangan demokrasi di masa transisi melalui cara :
a)      Memperluas golongan menengah melalui pemberian kesempatan bagi kelas menengah untuk berkembang menjadi kelompok masyarakat madani yang mandiri secara politik dan ekonomi. dalam pandangan ini, negara harus menempatkan diri sebagai regulator dan fasilitator bagi pengembangan ekonomi nasional. Tantangan pasar bebas dan demokrasi global mengharuskan negara mengurangi perannya sebagai aktor dominan dalam proses pembangunan masyarakat madani yang tangguh.
b)      Mereformasi sistem politik demokratis melalui pemberdayaan lembaga-lembaga demokrasi yang ada berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi. Sikap pemerintah untuk tidak mencampuri atau mempengaruhi putusan hukum yang dilakukan oleh lembaga yudikatif merupakan salah satu komponen penting dari pembangunan kemandirian lembaga demokrasi.
c)      Penyelenggaraan pendidikan politik (pendidikan demokrasi) bagi warga negara secara keseluruhan. Pendidikan politik yang dimaksud adalah pendidikan demokrasi yang dilakukan secara terus-menerus melalui keterlibatan semua unsur masyarakat melalui prinsip pendidikan demokratis,yakni pendidikan dari,oleh dan untuk warga negara.
Tentang masyarakat madani di indonesia, menurut Rahardjo, masih merupakan lembaga-lembaga yang dihasilkan oleh sistem politik represif. Ciri kritisnya lebih menonjol daripada ciri konstruktifnya. Mereka, menurutnya lebih banyak melakukan protes daripada mengajukan solusi, lebih banyak menuntut daripada memberikan sumbangan terhadap pemecahan masalah.
Senada dengan Rahardjo, menurut AS.Hikam, karakter masyarakat madani di indonesia masih sangat bergantung terhadap negara sehingga selalu berada pada posisi subordinat, khususnya bagi mereka yang berada pada strata sosial bawah. Karena itu, menurut Hikam dalam konteks pengembangan demokrasi kenyataan ini merupakan tantangan mendesak untuk memperlancar proses demokratisasi.
Mahasiswa merupakan salah satu komponen strategis bangsa indonesia dalam pengembangan demokrasi dan masyarakat madani. Peran strategis mahasiswa dalam proses perjuangan reformasi menumbangkan rezim otoriter seharusnya ditindaklanjuti dengan ketertiban mahasiswa dalam proses demokratisasi bangsa dan pengembangan masyarakat madani di indonesia. Sebagai bagian dari kelas menengah, mahasiswa mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap nasib masa depan demokrasi dan masyarakat madani di indonesia. Sikap dan tanggung jawab itu diwujudkan dengan pengembangan sikap-sikap demokratis, toleran, dan kritis dalam perilaku sehari-hari.
Sikap demokratis salah satunya bisa diekspresikan melalui peran aktif mahasiswa dalam proses pendemokrasian semua lapisan masyarakat melalui cara-cara dialogis, santun dan bermartabat. Sikap toleran bisa ditunjukan, diantaranya dengan sikap menghargai perbedaan paandangan, keyakinan dan tradisi orang lain dengan kesadaran tinggi bahwa perbedaan adalah rahmat Tuhan yang harus disyukuri,dipelihara dan dirayakan dalam kehidupan sehari-hari.sedangkan sikap kritis dapat dilakukan dengan mengamati, mengkritisi dan mengontrol pelaksaan kebijakan pemerintah atau lembaga publik terkait, khususnya kebijakan yang berhubungan langsung dengan hajat orang banyak dan masa depan bangsa.  Sejalan dengan sikap ini, keterlibatan mahasiswa dalam menyuarakan isu-isu strategis bangsa, seperti mutu pendidikan, pendidikan murah, disiplin nasional, pemberantasan korupsi, KKN, isu-isu lingkungan hidup terkait dengan perubahan iklim global dan sebagainya. Sejak demokrasi menghajatkan partisipasi warga negara menyuarakan aspirasi masyarakat secara santun dan tertib merupakan salah satu sumbangan penting bagi pembangunan demokrasi berkeadaban (civilitized democracy) di indonesia. Demokrasi berkeadaban tidak mungkin tercapai tanpa praktik-praktik demokrasi yang santun di kalangan warga negara. Dalam konteks ini, demokrasi tidak lain merupakan sarana untuk mewujudkan masyarakat madani
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Demokratisasi adalah suatu proses menuju terbentuknya sebuah demokrasi. Maksudnya adalah terbentuknya negara yang demokratis dan sekaligus masyarakat yang demokratis. Pembicaraan mengenai masyarakat madani atau civil society tidak bisa lepas dari demokrasi dan demokratisasi. Untuk pertama kalinya istilah masyarakat madani dimunculkan oleh seorang mantan wakil perdana menteri malaysia yakni Anwar Ibrahim, bahwa masyarakat madani merupakan suatu  sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan masyarakat berupa pemikiran,seni, pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan individu.
Jadi disini akan dibahas tentang budaya demokrasi untuk menuju masyarakat madani. Bisa disimpulkan bahwa masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil (civil society) yang mandiri dan demokratis. Masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan keduanya ibarat ikan dengan air.

  SARAN
Dalam mewujudkan pengembangan budaya demokrasi menuju masyarakat madani, dibutuhkan peran yang aktif, salah satunya adalah kita sebagai mahasiswa mampu mendemokrasikan seluruh lapisan masyarakat secara santun,dialogis dan bermartabat. Seperti halnya sikap toleran yang ditunjukkan dengan sikap menghargai perbedaan pendapat maupun pandangan, keyakinan dan tradisi orang lain dengan kesadaran yang tinggi bahwa perbedaan merupakan suatu rahmat Tuhan yang patut untuk disyukuri dan lain sebagainya yang bersifat baik atau positif.
Bisa juga melalui proses pendidikan politik, yang diharapkan dalam tatanan masyarakat lahir secara ekonomi dan politik mandiri. Kemandirian mereka pada akhirnya akan melahirkan kelompok masyarakat madani yang mampu mengontrol hegemoni negara. Mungkin masih banyak cara-cara ataupun strategi-strategi untuk mewujudkan pengembangan budaya demokrasi menuju masyarakat madani.




DAFTAR PUSTAKA
·         Adi, Suryadi. 2002.Masyarakat Madani: Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-cita Reformasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
·         Arifin Rahman. Sistem Politik Indonesia Dalam Perspektif, Struktural dan Fungsional. Surabaya, SIC.1998